skip to main |
skip to sidebar
Posted by
Unknown
at
4:39 AM
Selain di Indonesia, ASUS juga menjadi produsen notebook terbesar di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
Jakarta, 20 Agustus 2013 ― ASUS,
pemimpin dunia di era digital merilis hasil kinerja di kuartal kedua
tahun 2013, khususnya kinerja penjualan notebook di pasar Indonesia.
Dalam laporan yang juga selaras dengan data yang dikumpulkan lembaga
riset terkemuka, Gartner, ASUS kini mengambil alih posisi pertama
sebagai produsen notebook terbesar di Indonesia.
Dalam laporan terbarunya, Gartner menyebutkan, dalam kurun waktu
tiga bulan pertama, ASUS berhasil memasarkan 284,813 unit notebook di
Indonesia, atau dengan pangsa pasar sebesar 30,8 persen. IDC, lembaga
riset terkemuka lainnya melaporkan, pada kuartal yang sama, ASUS
mencatat penjualan sebesar 261.520 unit dan meraih pangsa pasar sebesar
26,78 persen.
Pada kuartal kedua 2013, Gartner mencatat bahwa ASUS berhasil
meningkatkan penjualannya menjadi 293.693 unit notebook. Angka ini
membuat ASUS menjadi produsen notebook terbesar di Indonesia dengan
penguasaan pasar hingga 35,1 persen. Secara total, pada paruh pertama
tahun 2013 ini ASUS berhasil memasarkan 578.506 unit notebook di
Indonesia.
Tak Terpengaruh Perlambatan Pasar
Sejalan dengan laporan Gartner, dari data yang dirilis oleh IDC
untuk kuartal kedua 2013, ASUS juga berhasil mengambil alih posisi
pertama sebagai produsen notebook terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara.
IDC menyebutkan, pada Q2 2013 ini, ASUS berhasil memasarkan 291.236
unit notebook di Indonesia, dan total sebanyak 523.968 unit di Asia
Tenggara. Angka ini melampaui produsen terbesar kedua yang memasarkan
sebanyak 181.510 unit notebook di Indonesia, dan 511.057 unit di seluruh
kawasan Asia Tenggara.
Di kawasan Asia Pasifik (di luar Jepang dan China), ASUS juga
mencatatkan diri sebagai produsen notebook terbesar. Angka penjualan
kuartal pertama 2013 yang mencapai 674 ribu unit meningkat pada kuartal
kedua menjadi 745 ribu unit. Secara total, kini ASUS menguasai 18,23
persen di pasar tersebut. Naik dari angka 15,59 persen di kuartal
sebelumnya.
Sama seperti di Indonesia, peningkatan penjualan tersebut juga terjadi
di saat yang bersamaan dengan terjadinya market slowdown dan penurunan
penjualan notebook dari produsen-produsen lain di Asia Pasifik. Menurut
catatan Gartner, pada kuartal pertama 2013, total penjualan notebook
mencapai 4,322 juta unit dan menjadi 4,086 juta unit di kuartal kedua
2013.
Namun, Juliana menyebutkan, berkat kepercayaan yang terus-menerus
diberikan oleh pengguna dan kalangan industri di tanah air, untuk
pertama kalinya ASUS berhasil meraih posisi pertama sebagai produsen
notebook terbesar. "Ini merupakan prestasi yang penting bagi ASUS
Indonesia dan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada
seluruh pihak yang terlibat," ucapnya.
Tren meningkatnya penjualan notebook ASUS sudah terlihat sejak beberapa
tahun sebelumnya. Dari data yang diungkapkan IDC, pada paruh pertama
2011, ASUS hanya berhasil mencatatkan penjualan sebesar 246 ribu unit.
Pada tahun tersebut, ASUS berhasil meraih posisi kedua terbesar. Angka
ini meningkat menjadi 425 ribu unit pada paruh pertama 2012 dan membuat
posisi ASUS semakin kuat di posisi kedua di pasar notebook Indonesia.
Terbesar di Asia Tenggara dan Asia Pasifik
Sejalan dengan laporan Gartner, dari data yang dirilis oleh IDC
untuk kuartal kedua 2013, ASUS juga berhasil mengambil alih posisi
pertama sebagai produsen notebook terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara.
IDC menyebutkan, pada Q2 2013 ini, ASUS berhasil memasarkan 291.236
unit notebook di Indonesia, dan total sebanyak 523.968 unit di Asia
Tenggara. Angka ini melampaui produsen terbesar kedua yang memasarkan
sebanyak 181.510 unit notebook di Indonesia, dan 511.057 unit di seluruh
kawasan Asia Tenggara.
Di kawasan Asia Pasifik (di luar Jepang dan China), ASUS juga
mencatatkan diri sebagai produsen notebook terbesar. Angka penjualan
kuartal pertama 2013 yang mencapai 674 ribu unit meningkat pada kuartal
kedua menjadi 745 ribu unit. Secara total, kini ASUS menguasai 18,23
persen di pasar tersebut. Naik dari angka 15,59 persen di kuartal
sebelumnya.
Sama seperti di Indonesia, peningkatan penjualan tersebut juga terjadi
di saat yang bersamaan dengan terjadinya market slowdown dan penurunan
penjualan notebook dari produsen-produsen lain di Asia Pasifik. Menurut
catatan Gartner, pada kuartal pertama 2013, total penjualan notebook
mencapai 4,322 juta unit dan menjadi 4,086 juta unit di kuartal kedua
2013.
0 comments:
Post a Comment